TUGAS BLOG RANGKUMAN KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 31

By dewi.riska.wulandariy.14 | Updated: Aug. 5, 2024, 7:27 a.m.

Slideshow Video

SHARE THE AWESOMENESS

Education

create your own animated videos for free

_abc cc

* Powtoon is not liable for any 3rd party content used. It is the responsibility of each user to comply with 3rd party copyright laws.

Embed code

Select a size, the embed code changes based on your selection.

_abc Powtoon Transcript

Koneksi Antar Materi
Modul 3.1
Oleh : dewi riska wulandariy
Pengambilan keputusan berbasis
nilai kebajikan sebagai pemimpin
Perkenalkan :

Dewi Riska Wulandariy
CGP Angkatan 10

Eko Sumardi
Fasilitator

Agus Wahyu Kusumajati
Pengajar Praktik
PERTANYAAN PEMANTIK

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).

Menurut saya, sebagai seorang pendidik terkadang saya merasa dilema etika. Dimana saya merasa bingung antara harus mengajar dengan mengutamakan mengejar materi agar selesai tepat waktu atau mengajar sesuai dengan kemampuan anak agar anak-anak bisa belajar lebih bermakna serta agar anak dapat menerapkan pembelajaran tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Sedangkan jika saya mengajar dengan bermakna pasti memerlukan waktu yang lebih lama serta mungkin tidak akan dapat menuntaskan materi sesuai dengan waktunya.

Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?

Pengambilan keputusan yang saya yakini adalah dengan apapun keputusan yang akan saya buat harus berpihak kepada murid, bisa dipertanggungjawabkan serta pengambilan keputusan tersebut diharapkan akan berdampak positif pada lingkungan sekolah, hingga berdampak pada terciptanya lingkungan belajar yang aman, nyaman dan tanpa adanya perselisihan. Kemudian pengambilan keputusan yang saya buat juga dapat diterima oleh semua orang.

Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?

Sebagai pemimpin pembelajaran, maka setiap keputusan yang saya ambil tentunya akan berpengaruh kepada proses pembelajaran murid saya. Sehingga keputusan yang saya buat haruslah mampu untuk menuntun dan menumbuh kembangkan sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. Pengambilan keputusan harus berpihak pada murid yaitu dengan memperhatikan kebutuhan belajar murid dan juga membentuk karakter melalui pembelajaran berdiferensiasi  dan sosial emosional.

Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.
Education is the art of making man ethical.
Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.
~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~

Menurut saya maksud dari kutipan tersebut yaitu setiap permasalahan yang kita alami baik dilema etika maupun bujukan moral dapat diputuskan melalui 9 langkah pengambilan keputusan sebagai pedoman kita berperilaku etis. Sehingga keputusan yang diambil harus berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal yaitu tanggungjawab dan berpihak pada murid.

RANGKUMAN KONEKSI ANTAR MATERI

Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
Filosofi Pratap Triloka ing ngarso sung tuladha memberikan pengaruh yang besar dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. KHD berpandangan bahwa sebagai seorang guru, itu harus memberikan contoh praktik baik kepada murid. Filosofi pratap triloka ing madya mangun karsa yaitu pada akhirnya guru membantu murid untuk dapat menyelesaikan masalahnya secara mandiri

Guru hanya sebagai pamong yang mengarahkan murid menuju kebahagiaan,hal ini sesuai dengan filosofi pratap trilogi Tut Wuri Handayani.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Dalam pengambilan suatu keputusan sanagat dipenaruhi oleh nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita. Nilai-nilai bagaikan gunung es yang hanya terlihat kecil dipermukaan air tetapi merupakan bagian yang besar didalam alam bawah sadar. Maka perlu memupuk nilai-nilai positif agar dapat menjiwai setiap keputusan yang kita ambil

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Coaching adalah keterampilan yang sangat penting dalam menggali suatu masalah yang sebenarnya terjadi baik masalah dalam diri kita maupun masalah orang lain. Dengan langkah coaching melalui alur TIRTA kita dapat mengidentifikasi masalah yang sebenarnya terjadi serta menyelesaikannya dengan terarah. Alur TIRTA sangat ideal apabila dikombinasikan dengan 9 langkah konsep pengambilan dan pengujian keputusan.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Pengambilan keputusan yang tepat tentunya akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman&nyaman. Kondisi tersebut adalah kondisi yang kita inginkan, sehingga diperlukan suatu pendekatan Inkuiri Apresiatif(IA) BAGJA untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik

Apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Dalam kasus dilema etika, pada dasarnya apapun keputusan yang kita ambil dapat dibenarkan secara moral. Tetapi perlu memperhatikan prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan. Kita harus berfikir hasil akhir(end based thinking), kita juga harus melihat peraturan yang mendasari keputusan kita(rule based thinking), serta harus menciptakan  lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman sesuai prinsip berpikir berbasis rasa peduli(care based thinking)

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?
Merdeka belajar merupakan tujuan akhir dari pembelajaran yang kita lakukan. Merdeka belajar berarti siswa bebas untuk mencapai kodrat alam serta kodrat zaman tanpa ada tekanan dari manapun. 
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Guru adalah pemimpin pembelajaran sebagai pamong yang diibaratkan seorang petani yan menaburkan benih. Benih tersebut akan subur jika dirawat dengan baik, begitupun murid. Keputusan guru akan berpengaruh pada masa depan murid.
KESIMPULAN
Pengambilan keputusan adalah suatu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dan harus berlandaskan filosofi KHD yang dikaitkan sebagai pemimpin pembelajaran

Pengambilan keputusan harus berdasarkan pada budaya positif&menggunakan alur BAGJA yang akan mengantarkan pada lingkungan yang positif, kondusif, aman, nyaman(well being)
Dalam pengambilan keputusan, seorang guru harus memiliki kesadaran penuh(mindfullness)untuk mengantarkan muridnya menuju profil pelajar pancasila

Dalam perjalanan menuju profil pelajar pancasila, ada banyak dilema etika&bujukan moral sehingga diperlukan panduan 9 langkah pengambilan keputusan agar keputusan berpihak pada murid.
Terima Kasih

TUGAS BLOG RANGKUMAN KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 31

Copy this link to share with friends and colleagues:

WELCOME TO POWTOON!