Teori Bloom dan Krathwohl

By indrawanaandi | Updated: Dec. 3, 2024, 7:08 a.m.

Slideshow Video

SHARE THE AWESOMENESS

Teori Pembelajaran

Education

create your own animated videos for free

_abc cc

* Powtoon is not liable for any 3rd party content used. It is the responsibility of each user to comply with 3rd party copyright laws.

Embed code

Select a size, the embed code changes based on your selection.

_abc Powtoon Transcript

Teori Bloom dan Krathwohl
Listra Sinaga 23140011

Desi Hariani 23140005

Lusia Simamora 23140003
Kelompok 6
A. BENJAMIN SAMUEL BLOOM

Lansford Pennysylvania adalah tempat dimana tokoh perintis teori Bloom ini lahir, ia bernama
Benjamin Samuel Bloom, Yakni lebih tepatnya pada tanggal 21 Februari 1913. Dimana semasa hidupnya ia mencari sebuah penjelasan mengenai pembelajaran terhadap anak dimasa pendidikan, kemudian ia disebut sebagai psikolog pendidikan dari Amerika Serikat.
Benjamin S. Bloom ini menempuh pendidikan di Pennsylvania StateUniversity dan mendapatkan gelar sarjana dan magister pada tahun 1935. Kemudianmelanjutkan lagi di University of Chicago dengan gelar doktor di bidang pendidikan pada maret 1942 dan berhasil membuat perubahan besar dalam sistem pendidikan diIndia. Sambil ia menyelesaikan pendidikannya ia juga mengikuti keanggotaan staffBoar of Examination di University Of Chicago pada tahun 1940 sampai 1943
Taksonomi 
Menurut Bloom
Teori Bloom dikemukakan oleh Benjamin S. Bloom yang membuat suatu klasifikasi berdasarkan urutan keterampilan berpikir dalam suatu proses yang semakin lama semakin tinggi tingkatannya. Yang biasa disebut dengan "Taksonomi Bloom"
Teori Bloom
segi kognitif
3 segi pembelajaran
segi afektif
segi psikomotoris
1. RANAH KOGNITIF

Pembelajaran dalam ranah kognitif (intelektual) menurut Bloom merupakan segala aktivitas yang menyangkut otak atau inteligen yang dibagi menjadi 6 tingkatan sesuai dengan jenjang terendah sampai tertinggi yang dilambangkan dengan C (Cognitive).
di bagi menjadi 6 tingkatan, sebagai berikut :
C1 (Pengetahuan /Knowledge)
C2 (Pemahaman / Comprehension)
C3 (Penerapan / Application)
C4 (Analisis /Analysis)
C5 (Sintesis /Synthesis)
C6 (Evaluasi / Evaluation)

Ranah afektif adalah ranah yang berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta derajat penerimaan atau penolakan suatu obyek dalam kegiatan belajar mengajar. Krathwohl & Bloom membagi ranah afektif menjadi 5 kategori yaitu:
2. Ranah Afektif
Penerimaan
Menanggapi 
Penilaian
Mengelola
Karakteristik

Meliputi kompetensi melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan serta kompetensi yang berkaitan dengan gerak fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, serta ekspresif dan interperatif.
3. Ranah Psikomotor
PERBAIKAN TAKSONOMI BLOOM

Krathwohl dan Bloom serta bersama dengan ahli psikologi bidang pendidikan bekerja keras untuk mervisi taksonomi tersebut dan mempublikasikannya. Terdapat perubahan yang mendasar dari revisi taksonomi Bloom, yaitu:

1 Revisi taksonomi Bloom menfokuskan pada perubahan aplikasi yang terdiri dari tiga bidang yaitu aplikasi bidang penyusunan kurikulum, aplikasi bidang instruksi pengajaran, aplikasi bidang assesment/penilaian.
Taksonomi Bloom:
Taksonomi Bloom adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan dalam enam level kognitif:

Pengetahuan: Mengingat informasi dasar.
Pemahaman: Memahami makna informasi.
Aplikasi: Menerapkan pengetahuan dalam situasi baru.
Analisis: Menganalisis informasi dan hubungan antar konsep.
Sintesis: Menggabungkan elemen untuk membentuk struktur baru.
Evaluasi: Menilai nilai atau kualitas informasi berdasarkan kriteria tertentu.
Strategi Pembelajaran:

Diskusi Kelas: Mendorong siswa untuk berbagi pemahaman dan analisis.
Proyek dan Tugas: Mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks nyata.
Penggunaan Media: Memfasilitasi pemahaman melalui visual dan interaksi.
Taksonomi Krathwohl:
Krathwohl mengembangkan taksonomi yang berfokus pada aspek afektif (sikap dan nilai) dalam pembelajaran. Terdapat lima level:

Penerimaan: Menunjukkan perhatian terhadap informasi baru.
Respon: Menyatakan tanggapan terhadap informasi.
Penilaian: Menghargai nilai dari suatu informasi.
Organisasi: Mengintegrasikan nilai-nilai baru dengan yang sudah ada.
Karakterisasi: Mengembangkan sistem nilai dan perilaku yang konsisten.
Strategi Pembelajaran:

Refleksi Diri: Mendorong siswa untuk mengevaluasi nilai dan sikap mereka.
Simulasi: Memberikan pengalaman langsung untuk merasakan dampak nilai.
Diskusi Nilai: Memfasilitasi diskusi mengenai nilai dan etika.
Back to school
Thank you for watching

Teori Bloom dan Krathwohl

Copy this link to share with friends and colleagues:

WELCOME TO POWTOON!