Topik 4_Ruang kolaborasi_Pengajaran dan Pembelajaran Daring dan Bauran

By ditayulianti1234 | Updated: Dec. 17, 2024, 10:51 a.m.

Slideshow Video

SHARE THE AWESOMENESS

Ruanng Kolaborasi Topik 4

Education

create your own animated videos for free

_abc cc

* Powtoon is not liable for any 3rd party content used. It is the responsibility of each user to comply with 3rd party copyright laws.

Embed code

Select a size, the embed code changes based on your selection.

_abc Powtoon Transcript

Pembelajaran Daring dan Bauran 
Kelompok 2 :
Caket Prameswari Candra Ika HeriyantiDamai Nur SukarnoDela Diana Dita Yulianti
Topik 4 
Demonstrasi Konstekstual
Di tengah kemajuan zaman saat ini, ternyata masih banyak wilayah di Indonesia yang terbatas dalam akses listrik atau bahkan belum mendapatkan pelayanan jaringan listrik. Misalnya, pemerintah merilis data bahwa sebanyak 433 desa di Indonesia Timur belum memiliki akses terhadap listrik sama sekali. Beberapa daerah di Pulau Jawa juga masih belum mendapatkan pasokan listrik dari PLN. Data yang dirilis oleh BPS menunjukkan belum ada satu pun dari 34 provinsi di Indonesia yang seluruh warganya mendapatkan aliran listrik. Provinsi paling rendah adalah Nusa Tenggara Timur di mana hanya 92,5% daerahnya yang mendapatkan aliran listrik. Salah satu contohnya adalah Desa Kelu, Kabupaten Flores Timur, NTT yang belum pernah tersentuh akses listrik. Oleh karena itu, di wilayah tersebut tidak ada sekolah yang menggunakan teknologi beraliran listrik seperti internet, komputer, proyektor, dan lain-lain.
STUDY KASUS 1

Jika Anda adalah seorang pendidik di salah satu sekolah di wilayah tersebut dengan keterbatasan yang ada, bagaimana Anda mengaplikasikan pembelajaran daring dan bauran?

PERTANYAAN
Gunakan Teknologi Sederhana : Perangkat dengan baterai (laptop/tablet) dan bahan offline (modul, video).Media Tradisional : Materi cetak (buku, lembar kerja) dan alat sederhana (papan tulis).Kolaborasi Komunitas : Bekerja sama untuk akses listrik (panel surya/generator) dan hotspot portabel.
Metode Bauran: Kombinasi tatap muka dan tugas mandiri berbasis proyek.Eksplorasi Lingkungan : Pembelajaran berbasis aktivitas dan pemanfaatan sumber lokal.Dukungan Kreativitas: Sederhanakan konsep dan gunakan bahan yang tersedia di sekitar.
PENGAYAAN
Sekolah SMA Mandiri Jaya merupakan sekolah yang terletak di tengah kota. Sekolah tersebut mendapatkan fasilitas berupa laptop dari pemerintah setempat guna meningkatkan literasi teknologi peserta didik. Kepala sekolah pun memerintahkan pendidik untuk dapat mengimbangi kebutuhan peserta didik, salah satunya dengan mengimplementasikan pembelajaran daring atau bauran. Namun, sebagian besar pendidik tidak tahu harus memulai dari mana. Selain itu, kesenjangan teknologi juga terjadi pada pendidik senior di mana mereka belum terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Kedua hal tersebut membuat pemanfaatan teknologi di SMA Mandiri Jaya belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
STUDY KASUS 2
Tuliskan solusi yang akan Anda berikan terkait masalah kesenjangan teknologi di SMA Mandiri Jaya!
Pertanyaan
Jawaban
Pelatihan dan Workshop untuk Pendidik : Mengadakan pelatihan rutin untuk pendidik, khususnya yang senior, mengenai penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan fokus pada alat yang mudah digunakan seperti Google Classroom, Zoom, atau aplikasi pembelajaran lainnya.Pendampingan dan Mentoring: Menyediakan pendampingan dari pendidik yang lebih paham teknologi untuk membantu rekan-rekan yang belum terbiasa dan membentuk kelompok mentoring untuk saling berbagi pengalaman dan tips penggunaan teknologi.Meningkatkan Akses ke Sumber Daya: Menyediakan tutorial video atau panduan tertulis yang mudah diakses untuk pendidik dan membuka akses ke platform pendidikan online untuk memfasilitasi pembelajaran mandiri bagi pendidik.Bauran Pembelajaran Secara Bertahap: Mulai dengan implementasi pembelajaran daring atau bauran secara bertahap, dengan fokus pada penggunaan teknologi untuk tugas-tugas sederhana dan mengajak pendidik untuk memulai dengan penerapan metode bauran yang tidak terlalu rumit.Pemanfaatan Infrastruktur yang Ada: Maksimalkan penggunaan laptop yang diberikan dengan memastikan perangkat terhubung dengan internet dan siap digunakan untuk pembelajaran.

Study kasus 3 
Guna meningkatkan  kemampuan literasi, sekolah SMP Suka Sari membiasakan peserta didik untuk memperoleh informasi dari membaca. Seperti halnya Bu Marsinah, pendidik yang mengajar mata pelajaran IPA Terpadu di kelas 8A, ia mewajibkan peserta didik untuk membaca buku paket mata pelajaran IPA Terpadu sebanyak 10 lembar setiap hari. Namun, saat sekolah melakukan uji kemampuan literasi, hasil yang diperoleh oleh kelas 8A masih terbilang rendah. Setelah ditelusuri, masalah utama yang dialami oleh peserta didik kelas 8A adalah kurang motivasi untuk membaca bermakna dan merasa jenuh dengan kegiatan membaca yang  monoton. Di sisi lain, Bu Marsinah pernah melakukan survei yang menyatakan bahwa 85% peserta didik kelas 8A senang membaca komik atau novel via web atau aplikasi.
Solusi apa yang dapat Anda tawarkan untuk meningkatkan motivasi membaca peserta didik kelas 8A?  Kaitkan jawaban Anda dengan materi yang pernah Anda pelajari.
Pertanyaan
Gunakan Bahan Bacaan Menarik :  lihkan ke komik atau novel ilmiah berbasis web yang relevan dengan materi IPA.Pembelajaran Berbasis Proyek: Tugas proyek yang menggabungkan membaca dan penelitian, misalnya presentasi atau diskusi kelompok.Manfaatkan Aplikasi Digital : Gunakan platform seperti Google Classroom untuk berbagi bacaan interaktif dan tugas.Diskusi Kelompok dan Debat : Setelah membaca, adakan diskusi atau debat untuk meningkatkan keterlibatan.Berikan Penghargaan : Pujian atau hadiah untuk siswa yang aktif membaca dan berpartisipasi.

Topik 4_Ruang kolaborasi_Pengajaran dan Pembelajaran Daring dan Bauran

Copy this link to share with friends and colleagues:

WELCOME TO POWTOON!