Rachmad Zildjian Tugas SO 4B 2103015038

By kumpulanmateribuatpelajaran | Updated: Sept. 23, 2024, 7:37 p.m.

Slideshow Video

SHARE THE AWESOMENESS

Education

create your own animated videos for free

_abc cc

* Powtoon is not liable for any 3rd party content used. It is the responsibility of each user to comply with 3rd party copyright laws.

Embed code

Select a size, the embed code changes based on your selection.

_abc Powtoon Transcript

Rachmad Zildjian
Sistem Informasi | Penjadwalan Proses
Vidio Pembelajaran Beranimasi
8 Algoritma
Penjadwalan proses
8 Algoritma Penjadwalan Proses
First-Come, First-Served (FCFS)
Shortest Job Next (SJN)
Priority Scheduling
Round Robin (RR)
8 Algoritma Penjadwalan Proses
Shortest Remaining Time (SRT)
Highest Response Ratio Next (HRRN)
Multilevel Queue Scheduling
Multilevel Feedback Queue Scheduling
Algoritma FCFS adalah salah satu algoritma penjadwalan proses yang paling sederhana dan intuitif. Dalam algoritma ini, proses diberi waktu eksekusi berdasarkan urutan kedatangannya ke dalam sistem. Proses pertama yang tiba akan dilayani pertama kali, kemudian diikuti oleh proses kedua, ketiga, dan seterusnya, tanpa memperhatikan waktu eksekusi atau prioritas proses.
Cara Kerja: Ketika proses tiba, proses tersebut akan ditambahkan ke dalam antrian penjadwalan. Proses yang berada di depan antrian akan diberikan CPU untuk dieksekusi. Proses tersebut akan terus dieksekusi sampai selesai atau terjadi pemindahan proses yang lain masuk ke dalam antrian.
Algoritma SJN adalah algoritma penjadwalan proses yang berfokus pada waktu eksekusi terpendek. Dalam algoritma ini, proses dengan waktu eksekusi terpendek akan dilayani terlebih dahulu, dengan asumsi bahwa estimasi waktu eksekusi proses tersedia sebelumnya.
Cara Kerja: Ketika proses tiba, estimasi waktu eksekusi proses tersebut harus tersedia. Proses-proses ditempatkan dalam antrian berdasarkan waktu eksekusi yang lebih pendek ke lebih panjang. Ketika CPU tersedia, proses dengan waktu eksekusi terpendek akan dipilih untuk dieksekusi. Jika ada proses baru yang tiba dengan waktu eksekusi yang lebih pendek dari proses yang sedang dieksekusi, proses baru tersebut akan menggantikan proses yang sedang berjalan.
Algoritma Priority Scheduling adalah algoritma penjadwalan proses di mana setiap proses diberi prioritas tertentu. Proses dengan prioritas yang lebih tinggi akan dilayani terlebih dahulu daripada proses dengan prioritas yang lebih rendah.
Cara Kerja: Setiap proses diberi prioritas berdasarkan karakteristik atau atribut tertentu, seperti kepentingan, deadline, atau tingkat kebutuhan sumber daya. Semakin tinggi prioritas, semakin tinggi kemungkinan proses tersebut akan dieksekusi. Proses dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk dieksekusi, dan jika ada beberapa proses dengan prioritas yang sama, penjadwalan biasanya mengikuti FCFS.
Algoritma Round Robin (RR) adalah algoritma penjadwalan proses yang menggunakan pendekatan rotasi. Dalam algoritma ini, setiap proses diberikan waktu eksekusi terbatas yang disebut quantum. Setelah quantum waktu terlewati, proses tersebut dipindahkan ke akhir antrian dan proses berikutnya diberikan kesempatan untuk dieksekusi.
Cara Kerja: Setiap proses ditempatkan dalam antrian penjadwalan. Ketika CPU tersedia, proses pertama dalam antrian dieksekusi selama quantum waktu. Jika proses tersebut selesai sebelum quantum waktu habis, proses berikutnya dalam antrian akan dipilih. Jika proses belum selesai setelah quantum waktu habis, proses tersebut akan dipindahkan ke akhir antrian, dan proses berikutnya akan diberikan kesempatan untuk dieksekusi. Proses akan terus berputar dalam antrian sampai semua proses selesai.
 Algoritma Shortest Remaining Time (SRT) adalah variasi dari algoritma Shortest Job Next (SJN) di mana waktu eksekusi yang tersisa dari setiap proses diperhatikan. Algoritma ini memilih proses dengan waktu eksekusi yang tersisa terpendek untuk dieksekusi terlebih dahulu.
Cara Kerja: Ketika proses tiba, estimasi waktu eksekusi proses tersebut harus tersedia. Proses-proses ditempatkan dalam antrian berdasarkan waktu eksekusi yang tersisa, dari yang terpendek ke yang terpanjang. Jika CPU tersedia, proses dengan waktu eksekusi tersisa terpendek akan dipilih untuk dieksekusi. Jika ada proses baru yang tiba dengan waktu eksekusi yang lebih pendek dari proses yang sedang dieksekusi, proses baru tersebut akan menggantikan proses yang sedang berjalan.
Algoritma HRRN memberikan prioritas kepada proses yang memiliki tingkat respons (response ratio) yang lebih tinggi. Tingkat respons dihitung dengan mempertimbangkan waktu penyelesaian yang sudah berlalu dan waktu eksekusi yang tersisa dari setiap proses. Semakin tinggi tingkat respons, semakin tinggi prioritas proses tersebut.
Cara Kerja: Saat sebuah proses tiba, tingkat respons (response ratio) untuk semua proses yang ada dalam antrian dihitung. Proses dengan tingkat respons tertinggi akan dipilih untuk dieksekusi terlebih dahulu. Jika terdapat beberapa proses dengan tingkat respons yang sama, maka algoritma HRRN dapat mengikuti aturan First-Come, First-Served (FCFS) untuk menyelesaikan konflik prioritas.
Algoritma Multilevel Queue Scheduling adalah algoritma penjadwalan proses yang mengorganisasi proses-proses dalam beberapa antrian (queue) berdasarkan kategori atau prioritas tertentu. Setiap antrian memiliki aturan penjadwalan yang berbeda, dan proses ditempatkan dalam antrian yang sesuai dengan atribut atau karakteristik tertentu.
Cara Kerja: Algoritma Multilevel Queue Scheduling mengelompokkan proses-proses menjadi beberapa antrian dengan aturan penjadwalan yang berbeda. Setiap antrian mungkin memiliki prioritas yang berbeda atau menggunakan algoritma penjadwalan yang berbeda, seperti First-Come, First-Served (FCFS), Shortest Job Next (SJN), Round Robin (RR), atau lainnya. Antrian dengan prioritas yang lebih tinggi akan dieksekusi terlebih dahulu, sementara antrian dengan prioritas yang lebih rendah akan dieksekusi jika antrian dengan prioritas tinggi kosong.
Multilevel Feedback Queue Scheduling adalah algoritma penjadwalan proses yang menggunakan beberapa antrian (queue) dengan aturan penjadwalan yang berbeda dan memungkinkan proses berpindah antar antrian berdasarkan perilaku dan kebutuhan proses tersebut.
Cara Kerja: Algoritma Multilevel Feedback Queue Scheduling mengelompokkan proses-proses ke dalam beberapa antrian dengan prioritas yang berbeda. Setiap antrian mungkin menggunakan aturan penjadwalan yang berbeda, seperti Round Robin (RR) atau First-Come, First-Served (FCFS). Proses yang baru tiba ditempatkan dalam antrian dengan prioritas tertinggi. Jika proses tidak selesai dalam waktu tertentu, proses tersebut dapat dipindahkan ke antrian dengan prioritas lebih rendah. P
Terimakasih

Rachmad Zildjian Tugas SO 4B 2103015038

Copy this link to share with friends and colleagues:

WELCOME TO POWTOON!