Koneksi Antar Materi Modul 3.1

By diana.gitawati28 | Updated: Aug. 3, 2024, 3:45 p.m.

Slideshow Video

SHARE THE AWESOMENESS

Education

create your own animated videos for free

_abc cc

* Powtoon is not liable for any 3rd party content used. It is the responsibility of each user to comply with 3rd party copyright laws.

Embed code

Select a size, the embed code changes based on your selection.

_abc Powtoon Transcript

3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1
Oleh Diana Gitawati CGP Angk. 10
1.Bagaimana filosofi Ki  Hajar  Dewantara  dengan  Pratap  Triloka  memiliki kaitan  dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
Pratap Tiloka Pendidikan dari filosofi Ki Hadjar Dewantara yaitu : “Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” berkaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin, memiliki kaitan makna :Pengambilan keputusan seorang pemimpin haruslah dapat menjadi tauladan kepemimpinan, membangun
/ berpihak kepada murid dan bertanggungjawab terhadap keputusan tersebut guna memberikan dorongan motivasi bagi murid.

Nilai kepeminpinan dan nilai kebajikan yang mendasari pengambilan keputusan berdasar 4 Paradigma, 3 Prisip dan 9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan akan mewujudkan keberpihakan kepada murid, kebajikan universal dan tanggungjawab.
2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Sebagi seorang pendidik seharusnya memiliki dan memberikan contoh nilai kebajikan, kejujuran, disiplin, toleransi, gotong-royong dan tanggungjawab yang nantinya nilai-nilai kebajikan tersebut akan mendasari pemikiran kita dalam pengambilan keputusan.Pemahaman kita terhadap Filosofi KHD, Nilai Peran Guru, Budaya Positif, Keterampilan Sosio Emosional, Coaching dan lainnya merupakan bekal ilmu terapan yang kitab bisa gunakan dan membantu kita dalam pengambilan keputusan.

3.Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil ? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut ? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.
Fasilitator dan Pengajar Praktik memberikan materi, bimbingan (coaching), analisis kasus dan utamanya latihan dalam pengujian pengambilan keputusan berdasar 4 Paradigma, 3 Prinsip dan 9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan sehingga dapat efektif dalam kita memahami, mendalami dan latihan dalam perjalanan proses pembelajaran.Berbekal ilmu lain yang telah diberikan dan bimbingan Fasilitator dan Pengajar Praktik menjadi modal dasar mengaitkan ilmu terapan yang berguna dalam perjalanan proses pembelajaran 
4.Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika ?
Ketermpilan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosio emosional, memahami kebutuhan murid, kesadaran penuh dan memahami kebutuhan dasar murid, akan berpengaruh kepada prinsip, paradigma dan langkah yang kita ambil dalam pengambilan keputusan.Mengelola dan menyadari aspek sosio emosional orang lain pun sangat membantu dan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan masalah dilemma etika.

5.Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik ?

Dalam pembahasan studi kasus, seorang pendidik haruslah secara mendalam menggali dan memahami masalah yang dihadapi. Nilai-nilai kebajikan,keberpihakan kepada murid dan rasa tanggungjawab yang dimiliki pendidik akan menjadi dasar dan bekal untuk mengambil keputusan yang bertanggungjawab.Penerapan 4 Paradigma, 3 Prinsip dan 9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan, serta nilai-nilai yang telah didapat, akan menjadi bekal pengambilan keputusan yang tepat.

6.Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman ?

Agar tercipta lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman, ketika seorang pendidik mengambil keputusan yang tepat, maka haruslah mengenali dan menggali kasus yang dihadapi dengan cara menganalisa kasus tersebut dengan menerapkan 4 Paradigma, 3 Prinsip dan 9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan.Soerang pendidik juga harus memahami kondisi dan kebutuhan sekolah, baik kebutuhan murid, kondisi guru, kondisi sekolah, warga sekolah dan lingkungan sekitar guna dijadikan bahan pertimbangan sehingga semua dapat tercipta suasana yang positif, kondusif aman dan nyaman.

7.Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda ?
Tantangan dan kesulitan yang biasa dialami di lingkungan saya adalan jika yang terlibat adalah menyangkut beberapa pihak orang tua murid karena perbedaan pemahaman dan sudut pandang suatu kasus pada masing- masing orang dan perbedaan kepentingan.Tangtangan lain jika dalam kasus tersebut melibatkan stakeholder dimana akan ada perbedaan keinginan atau perbedaan paradigma satu sama yang lain, pro kontra sebuah sistem dan peraturan yang dijalankan.Guna terjadinya perubahan paradigma yang sejalan, haruslah ada suatu komunikasi dan kolaborasi dimana saling menempatkan kepentingan bersama, menuju keputusan yang adil dan tepat. (Win-Win Solution)

8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid- murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda- beda ?
Pengambilan keputusan yang berpihak kepada murid, mengandung nilai kebajikan universal dan bertanggungjawab akan memerdekakan hak dasar murid untuk merdeka belajar.Pembelajaran yang tepat untuk petensi murid yang berbeda haruslah berpijak pada kesiapan belajar, kebutuhan belajar, disesuaikan minat bakat murid dan profil belajar murid. Pembelajaran yang dapat mengakomodir potensi murid yang berdeda-beda, salah satunya dapat menggunakan strategi pembelajaran berdiferensiasi. (Konten, Proses dan Produk)

9.Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya ?
Keputusan yang diambil seorang pemimpin pembelajaran haruslah keputusan yang berpihak kepada murid, mengandung nilai kebajikan universal dan bertanggungjawab agar kemerdekaan belajar murid tercapai, dimana hal tersebut dapat mempengaruhi kehidupan dan masa depan murid.

10.Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya ?
Pengambilan keputusan haruslah berdasar 3 unsur yaitu berpihak kepada murid, mengandung nilai kebajikan universal dan bertanggungjawab dengan keputusan tersebut.Berbekal pemahaman dan penerapan kita terhadap Filosofi KHD, Nilai Peran Guru, Budaya Positif, Keterampilan Sosio Emosional, Coaching dan lainnya merupakan bekal ilmu terapan yang kitab bisa gunakan dan membantu kita dalam pengambilan keputusan.Penerapan 4 Paradigma, 3 Prinsip dan 9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan, serta nilai-nilai yang telah didapat, akan menjadi bekal pengambilan keputusan yang tepat.

11.Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu : dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan ?
Dalam pengambilan keputusan dilema etika berdasarkan penerapan 4 Paradigma, 3 Prinsip dan 9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan, bahwa tidak ada benar atau salah atas pengambilan keputusan, asalkan mengacu pada nilai-nilai kebajikan, berpihak kepada murid dan bertanggungjawab atas keputusan tersebut.Dengan penerapan 4 Paradigma, 3 Prinsip dan 9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan pada sebuah kasus dilema etika akan lebih mudah dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.

12.Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini ?
Pernah, namun baru sebagian tahap yang benar-benar dilaksanakan, masih belum semua paradigma, prinsip dan Langkah pengambilan dan pengujian pengambilan keputusan terlaksana dengan detail lengkap.Beberapa poin dalam paradigma. prinsip, langkah pengambilan dan pengujian pengambilan keputusan baru memahami secara lengkap dan jelas setelah saya mempelajari dan mendalami modul ini.

13.Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini ?

Sebelum mempelajari konsep pada modul ini dan sebelum mengikuti pembelajaran modul ini, konsep pengambilan keputusan yang saya jalankan baru mempertimbangkan nilai kebajikan universal, skala prioritas, berdasar aturan yang ada, keputusan yang seadil-adilnya, belum keseluruhan melaksanakan konsep yang ada pada pembelajaran modul ini.Sesudah mempelajari konsep pada modul ini dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini, banyak memberikan saya pengetahuan lebih, pemahaman lebih luas, keterampilan, kemudahan dan perubahan cara saya dalam mengambil sebuah keputusan dilema etika.

14.Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin ?
Sangat penting mempelajari / memahami topik dan konsep modul ini sebagai seorang individu juga sebagai seorang pemimpin pembelajaran karena :
Keputusan seorang pemimpin pembelajaran akan berpengaruh terhadap seluruh aspek pendidikan yang memerdekakan murid.Keputusan sebuah kasus dilema etika haruslah berdasar 3 unsur yaitu berpihak kepada murid, mengandung nilai kebajikan universal dan bertanggungjawab dengan keputusan tersebut.Perlu mengasah dan berlatih mempraktikkan keterampilan pengambilan keputusan dengan menerapkan 4 Paradigma, 3 Prinsip dan 9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan pada sebuah kasus dilema etika

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

Copy this link to share with friends and colleagues:

WELCOME TO POWTOON!