Aliran Pendidikan Nativisme

By lintangdjenar2019 | Updated: Dec. 31, 2024, 10:13 p.m.

Loading...

Slideshow Video

Sign up for free!

SHARE THE AWESOMENESS

Selamat datang di video saya yang mengupas tuntas aliran Nativisme dalam pendidikan! 🌟 Di dalam video ini, Anda akan belajar tentang: - Pengertian Nativisme: Teori yang percaya bahwa perkembangan manusia ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir. - Sejarah dan Tokoh Utama: Peran penting Arthur Schopenhauer dalam mengembangkan aliran ini. - Tujuan dan Metode: Mengoptimalkan potensi bawaan melalui pendekatan pembelajaran individual dan non-direktif. - Kurikulum Fleksibel: Bagaimana kurikulum dirancang untuk mengembangkan bakat siswa. - Keunggulan dan Tantangan: Kelebihan Nativisme serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. - Penerapan Modern: Contoh penerapan Nativisme dalam sistem pendidikan saat ini. Video ini memberikan perspektif penting tentang peran bakat dalam pendidikan dan bagaimana mengintegrasikannya untuk menciptakan sistem yang lebih seimbang dan efektif. Jangan lupa untuk like guys 🤩👍

Education

create your own animated videos for free

_abc cc

* Powtoon is not liable for any 3rd party content used. It is the responsibility of each user to comply with 3rd party copyright laws.

Embed code

Select a size, the embed code changes based on your selection.

_abc Powtoon Transcript

Halo
Hani widyastuti 
NIM 242071001
aliran navitisme
Pernahkah Anda mendengar bahwa kemampuan seseorang sudah ditentukan sejak lahir? 
Itulah Nativisme
Pengertian Nativisme
Nativisme berasal dari kata "natus" (lahir) atau "nativus" (kelahiran). Aliran ini meyakini bahwa perkembangan manusia sepenuhnya ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir. Tokoh utamanya adalah Arthur Schopenhauer (1788-1860), yang berpendapat bahwa keberhasilan pendidikan ditentukan oleh bakat bawaan, bukan pengaruh lingkungan.
Munculnya Aliran Nativisme
Muncul sebagai reaksi terhadap aliran empirisme yang terlalu menekankan peran lingkunganBerkembang pada abad ke-18 dan 19 di EropaDipengaruhi oleh pemikiran filosofis tentang hakikat manusiaDidukung oleh pengamatan terhadap bakat-bakat istimewa yang dimiliki sejak lahir
Mengoptimalkan potensi bawaan individuMengembangkan bakat alamiah peserta didikMemberi kebebasan pada anak untuk berkembang sesuai karakteristik bawaannyaMenciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bakat alami
Tujuan Nativisme
Pembelajaran Individual 
Menyesuaikan dengan bakat masing-masing siswaMemberi kebebasan dalam cara belajarMinimal intervensi dari guru
Guru sebagai fasilitatorSiswa menentukan arah pembelajaranFokus pada pengembangan bakat alami
Metode Pengajaran Nativisme
2. Pendekatan Non-Direktif 
Bersifat Fleksibel 
Disesuaikan dengan bakat siswaTidak kaku dan formalMengutamakan pengembangan potensi
Materi berbasis minatEvaluasi individualKegiatan pengembangan bakatProgram khusus sesuai potensi
Kurikulum dalam Nativisme
2. Pendekatan Non-Direktif 
Kelebihan Nativisme
Kekurangan Nativisme
Menghargai keunikan individuMengembangkan bakat secara optimalMenciptakan pembelajaran yang menyenangkanMembentuk kepercayaan diri siswaMendorong kreativitas dan inovasi

Mengabaikan peran lingkungan dalam pembelajaranSulit diterapkan dalam sistem pendidikan massalMembutuhkan banyak sumber dayaKurang memperhatikan aspek sosialDapat menciptakan kesenjangan dalam pendidikan
Kesimpulan
Nativisme memberikan perspektif penting tentang peran bakat dalam pendidikan, meski dalam praktik modern lebih banyak digunakan dalam kombinasi dengan pendekatan lain untuk menciptakan pendidikan yang lebih seimbang dan efektif.
Terima Kasih